Kami Anak Kampung yang Cinta terhadap Kampungnya
Diawali dari keresahan akan kondisi Condet yang mulai rentan akan pergeseran budaya
Ruang kreatif yang sangat minim dalam pengembangan seni budaya Betawi yang mendapat perhatian yang sangat minim menjadi salah satu keprihatinan kami. tak hanya kekurangan tenaga pembimbing pengenalan budaya terhambat karena kurangnya ruang untuk generasi muda beraktivitas
Pemanfaatan lahan kosong yang penuh sampah yang dalam perjalanannya akan berubah menjadi ruang terbuka untuk kreatifitas dan pelestarian alam
Kami Terus Berkembang dan Membangun
Dari masa ke masa kami terus melakukan perubahan hingga kini kami telah memiliki beberapa fasilitas Melalui fasilitas-fasilitas ini, komunitas dapat terus memperkuat hubungan sosial, meningkatkan kesadaran lingkungan, dan mendorong pemberdayaan masyarakat yang selaras dengan penghijauan.